Siapa yang tidak tergiur dengan iming-iming hadiah gratis di media sosial? Giveaway sering kali jadi strategi pemasaran yang menarik untuk memperluas jangkauan dan meningkatkan interaksi dengan followers. Namun, di era digital seperti sekarang, giveaway juga bisa menjadi sarana penipuan yang menjebak banyak orang. Alih-alih untung, kamu malah bisa buntung!

Tahukah kamu? Sepanjang tahun 2016-2023, Kementerian Komunikasi dan Informatika mencatat adanya 1.730 konten penipuan online dengan total kerugian mencapai 18 triliun rupiah! Hal ini juga didukung oleh studi dari Center for Digital Society (CfDS) UGM dengan 1.700 responden yang menunjukkan bahwa 36,9% dari mereka menjadi korban penipuan yang berkedok hadiah. Jadi, sebelum tergoda untuk mengikuti giveaway, kenali dulu ciri-ciri penipuan berkedok hadiah berikut ini!

  1. Akun Penyelenggara Terlihat Mencurigakan
    Sebelum mengikuti giveaway, cek dulu siapa penyelenggaranya. Akun-akun penyelenggara giveaway bodong biasanya mencurigakan misalnya, jumlah followers tinggi, tetapi kolom komentar ditutup atau tidak ada like pada setiap kontennya. Akun yang meragukan ini sering kali tidak memiliki jejak interaksi yang aktif dan nyata dari pengguna lain.
  2. Banyak Testimoni yang Berlebihan
    Hal lain yang perlu diperiksa adalah testimoni pemenang. Jika akun giveaway dipenuhi testimoni yang terkesan berlebihan, tidak masuk akal, atau semuanya terdengar terlalu sempurna, kamu patut curiga. Sering kali, testimoni ini direkayasa agar terlihat seperti banyak orang yang telah menang dan puas, padahal sebenarnya tidak ada pemenang yang nyata.
  3. Pemenang Diminta Mentransfer Sejumlah Uang
    Giveaway sejatinya adalah hadiah gratis untuk audience, tanpa syarat membayar biaya apa pun. Jika penyelenggara meminta kamu mentransfer sejumlah uang sebagai biaya admin, pajak, atau ongkos kirim hadiah, maka kemungkinan besar itu adalah penipuan. Sebaiknya periksa syarat dan ketentuan giveaway dengan cermat sebelum mengikuti.
  4. Permintaan Data Diri yang Terlalu Mendetail
    Waspada jika pihak penyelenggara meminta data yang terlalu mendetail dan tidak wajar setelah kamu diumumkan sebagai pemenang. Misalnya, meminta data seperti nama ibu kandung, tanggal lahir, atau bahkan Nomor Induk Kependudukan (NIK). Penipuan giveaway kerap memanfaatkan data pribadi korban untuk tujuan yang tidak bertanggung jawab.

Dengan mengenali ciri-ciri giveaway bodong di atas, kamu bisa menghindari jebakan penipuan dan tetap menikmati keseruan berburu hadiah secara aman. Ingat, niat hati ingin untung dari giveaway, jangan sampai malah buntung!

Jangan Mudah Tergoda, Tetap Waspada!